THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 31 Maret 2014

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR, Aldha Taqwa Wibawa/1TBO4/20313595



PERBEDAAN

            Assallammuallaikum wr,wb. dengan menuliskan karangan tugas kuliah yang berjudul  diatas saya akan menjelaskan karangan saya yang berkaitan tentang judul diatas atau bisa diartikan keadaan Negara ini dulu sama sekarang. Jelas sekali kalau Negara ini beda sekali dengan keadaan yang sekarang dengan yang lalu. Yang pertama, kita bisa melihat dari segi pemerintahan perbedaannya jauh sekali, karena sekarang kita lebih dekat dengan kata ‘Korupsi’ itu satu masalah yang bisa dibilang musuh bagi negara Indonesia kita ini, karna mungkin dari manusia yang berjabat sebagai wakil rakyat itu tidak bisa tegas dan mengontrol diri terhadap iman dan kepuasan mereka, karena jaman ini juga sudah maju mungkin mereka ingin dilihat mempunyai segalanya dan menghalalkan segala cara agar mendapatkan yang dia mau. Beda sekali dari jaman dulu yang jauh sekali tidak ada berita korupsi dengan jaman sekarang. Mungkin manusia yang bekerja di gedung DPR itu tau dan mengerti kalau dengan cara korupsi itu cara yang tidak baik untuk dilakukan dan mereka juga tegas dalam melakukan apapun. Mungkin dasar pemerintahan dulu itu lebih tegas dan tidak banyak gaya seperti sekarang. Yang kedua itu lingkungan dan masyarakat yang hidup di negara Indonesia ini.
 Kita tau jaman semakin maju pasti ada berdampak positif dan negative, dampak positif yg kita ambil adalah kita tidak ketinggalan jaman dari negara lain dan kita bisa bersaing. Dan dampak negatifnya itu yang kita bahas adalah masyarakat akan jadi lupa diri, jadi malas, jadi terlalu sibuk. Mereka juga bohong kepada diri sendiri.mereka juga lupa dengan budaya kita sendiri, terlalu mengikuti jaman dari Barat yang menurut mereka itu adalah kiblat mereka. Dan yang ketiga  lingkungan kita bisa liat kalau sekarang banyak dibangun gedung gedung pencangkar langit yang seharusnya itu untuk tempat penyerapan air hujan agar tidak banjir, negative dari itu negara kita ini sering banjir dan banyak menyalahkan pemerintah padahal yang menyebabkan adalah gedung gedung tidak penting itu. Mungkin pemerintah akan bisa tegas dengan hal itu jadi tidak adanya banjir dan pemerintrah juga tidak disalahkan.
Beda dengan dulu yang masyarakatnya selalu tersenyum untuk melakukan sesuatu tidak sibuk dengan satu barang, sering melakukan gotong royong dan membantu dan perbedaan lingkungan sangat jauh. Dimana mana sawah hijau pohon besar yang rindang untuk melindungi dari terik matahari. Jadi kita bisa hirup udara yang sangat segar, beda sama sekarang yang masyarakatnya lebih memilih memakai transportasi untuk melakukan aktivitas. Udara jadi tidak sehat banyak polusi sangat tidak baik untuk kesehatan. Semua itu balik lagi Ke diri kita gimana kita melakukan hal baik saja dengan perlahan semua itu akan berubah di dasari oleh pemerintah kita juga yang harus tegas menegakkan hukum dari mereka yang salah. Mungkin itu karangan saya yang berjudul tentang perbedaan jaman yang sekarang dan dulu. Mohon maaf jika ada salah kata kata, demikian dari saya, Terima Kasih.



JENDRAL BESAR SOEDIRMAN
 
Assallammuallaikum wr,wb. Saya akan mendeskripsikan pahlawan     Jendral Besar Soedirman. Kenapa Jendral Soedirman yang saya pilih untuk tugas ini karena dia adalah pahlawan yang sudah banyak rela berkorban untuk bangsa ini dan dia adalah Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal.  Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
 Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, dia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Untuk latar belakang Jendral Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalan keturunan Wedana Rembang. Soedirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan saudara dari Siyem. Soedirman memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Surakarta tapi tidak sampai tamat. Setelah itu ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Karir militer Ketika jaman pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor di bawah pelatihan tentara Jepang.[1] Setelah menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah. Kemudian ia menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TKR).
Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Dia adalah pahlawan yang susah untuk dilupakan . Pada tangal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.. Pada tahun 1997 dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di RI sampai sekarang. Itulah tugas untuk mendiskripsikan tentang pahlawan Jendral Besar Soedirman, Terimakasih.

DEWI KUNTHI
       Assallammuallaikum wr,wb. Dengan ini saya akan mendiskripsikan tentang tokoh wayang yang bernama Dewi Kunthi. Kenapa Dewi Kunthi, karena dia adalah tokoh wayang yang secara sifat dan kelakuan sangat lembut, baik hati dan setia kepada mereka yang dia sayangi. Dewi Kunthi itu sangat rajin dan giat untuk menginginkan sesuatu. Dari kecil dia sudah menuntut ilmu dan mengasah kecerdasannya biar menjadi lebih pintar. Dia berguru kepada guru besar dia bernama Resi Druwasa, guru spiritual dari Kraton Mandura. Sudah lama Dewi Kunthi mengajar dan mengabdi kepada Resi Druwasa guru spiritualnya. Sehingga Dewi Kunthi seperti sekarang. Karena Dewi Kunthi sudah lama bersama Resi Druwasa. Guru spiritualnya itu memberikan mantra Adyitahredaya atau juga sering disebut Aji Pameling yang mampu mendekati Batara Surya. Karena Dewi Kunthi ingin sekali dekat dengan Btara Surya jadi guru spiritual Dewi Kunthi memberikan mantra jadfi mudah untuk dekat dengan Batara Surya. Banyak yang menilai Dewi Kunthi itu dengan kelakuan yang baik hatinya dan suka menolong serta setia kepada yang dia sayang. Memang perempuan dekat sekali dengan kelakuan tersebut. Dewi Kunthi adalah tokoh wayang yang sering mendapatkan peran dalam satu pemayangan, karena karakter dan kelakuannya sangat kuat dan harus dicontoh. Karena tokoh Dewi Kunthi sangat baik hati dan setia banyak wayang lelaki senang dengan dia dan ingin mendekatinya. Karena Dewi Kunthi dikenal dengan sosoknya dan dari kecil Dewi Kunthi sudah menuntut ilmu dan mengolah batin untuk menjadi orang yang sopan, itu alesan saya mengapa saya pilih tokoh wayang Dewi Kunthi untuk menjadi tugas deskripsi ini, Terima Kasih.




LAMBANG BUNGA YANG MENJADI LAMBANG PROVINSI
          Bunga Melati lambang kesucian nan sederhana apalagi dengan warna putih dan bau harumnya. Karenanya bunga Melati sering dikaitkan dengan berbagai tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satu spesiesnya yakni Melati Putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia.Melati merupakan sekumpulan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam gebus Jasminum. Bunga berbau harum yang menjadi lambang kesucian dan kemurnian ini terdiri atas lebih dari 200-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis diantaranya telah dibudidayakan manusia.
Di Indonesia, bunga Melati dikenal luas dengan berbagai nama daerah seperti Meulu cut atau Meulu China (Aceh), Menyuru (Banda), Menuh (Bali), Mundu (Bima dan Sumbawa), Melur atau Melor (Gayo dan Batak Karo), Menur, Mlati, atau Melati (Jawa dan Sunda), Malete (Madura), dan Manyora (Timor). Di Inggris bunga ini dikenal sebagai Jasmine, sesuai dengan nama genus bunga ini, Jasminum. Ciri-ciri dan Jenis Melati. Melati merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, dan hidup menahun. Daunnya hijau, berbentuk membulat. Bunganya berukuran kecil, umumnya berwarna putih, berbau harum dengan mahkota bunga selapis atau menumpuk.Tanaman dengan aroma wangi dan menjadi lambang kesucian ini berasal dari Asia Selatan dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tiap spesies memiliki habitat yang berbeda, namun secara umum melati menyukai habitat beriklim tropis pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter dpl. Bunga Melati yang sederhana namun wangi Meski hanya sedikit (sekitar 9 jenis saja) yang biasa dibudidayakan, bunga melati memiliki banyak spesies. Jumlah jenisnya mencapai 200-an spesies yang sebagian besar masih tumbuh meliar di hutan-hutan.
Manfaat, Makna dan Filosofi Melati. Bunga melati mempunya berbagai manfaat mulai sebagai bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga, campuran teh hingga menjadi tanaman obat.Selain itu bunga melati juga sering menjadi alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti dalam upacara perkawinan. Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang. Di samping itu. Itu lah penjelasan saya tentang bunga lambing provinsi, terimakasih.